ALFANESIA – Mengantisipasi kewaspadaan tinggi terhadap ancaman gempa besar yang dikenal dengan istilah megathrust.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang baru-baru ini mengeluarkan surat himbauan resmi dengan nomor SH-06/BPBD/2024.
Dimana surat itu menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi gempa besar ini.
Surat himbauan ini merupakan tindak lanjut dari penelitian dan pengamatan terhadap fenomena seismic gap, atau zona kekosongan gempa besar.
Dimana peristiwa itu saat ini diperkirakan sedang terjadi di wilayah pesisir barat Pulau Jawa, termasuk Kota Serang.
Peringatan ini tidak datang tiba-tiba. Para ahli seismologi telah lama mengkaji potensi gempa besar yang mengancam wilayah ini.
Mereka memperkirakan bahwa gempa dengan magnitudo tinggi bisa saja terjadi di daerah pesisir barat Pulau Jawa.
Penelitian mengenai seismic gap menunjukkan adanya periode panjang tanpa aktivitas gempa besar di zona megathrust ini..
Dalam laporan resmi BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), disebutkan pemerintah dan masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa dari zona seismic gap.
Pemerintah Kota Serang, melalui BPBD, menginstruksikan agar masyarakat tidak hanya waspada, tetapi juga meningkatkan kesiapsiagaan mereka.
Kesiapsiagaan ini mencakup berbagai langkah mitigasi, baik dari segi persiapan mental maupun fisik, yang diharapkan dapat mengurangi dampak dari bencana ini apabila terjadi.
Sebagai bagian dari upaya mitigasi gempa prabencana, BPBD Kota Serang mengeluarkan beberapa rekomendasi penting bagi masyarakat untuk mengurangi risiko bencana.
Berikut adalah langkah-langkah mitigasi yang diharapkan dapat membantu masyarakat Kota Serang menghadapi potensi gempa megathrust:
